Pengelolaan sampah di Jerman

Artikel ditulis oleh Sat Rahayu

Mesin penukar botol otomatis di Jerman

Di Jerman, ada mesin penukar botol PET otomatis yang keren banget.
Saat membeli minuman kemasan, konsumen dikenakan biaya tambahan 15 sen (untuk minuman berlogo Mehrweg),dan 25 sen (untuk minuman berlogo PET Cycle). Biaya ini akan dikembalikan ke konsumen jika mereka menukar botol ke mesin berpemindai otomatis.
Setelah menyetorkan botol ke mesin tersebut, struk akan dicetak dengan nilai berdasarkan jumlah botol yang ditukar. Struk ini bisa digunakan sebagai pembayaran di semua supermarket di Jerman atau bisa juga diuangkan.

Botol yang dapat ditukar di mesin otomatis yaitu: botol minuman soda, botol air mineral, minuman kaleng, botol bir, botol jus buah, dll.

Mesin pemindai Pfand ini ditemukan di setiap supermarket, dan biasanya diletakkan di area sebelum pintu masuk supermarket.

Keren kan?
Kapan ya kita memiliki mesin seperti ini yang tersedia di banyak lokasi?

 

Tempat Pengelolaan Sampah Akhir

Nah bagaimana dengan pengelolaan sampah lainnya?

Sampah yang sudah dipilah-pilah menuju ke tempat daur ulang. Lokasi daur ulang limbah padat berbeda-beda sehingga jadwal truk untuk mengambil sampah juga berbeda.

1.Sampah Organik dibawa ke TPA. Bahan organik ini dimasukkan ke dalam drum besar sehingga keluar gas metana untuk listrik.

Material sisa ditaburkan ke atas tanah hingga membentuk bukit kecil yang ditanami rumput dan tempat gembala biri-biri

2. Sampah plastik kemasan dibawa ke pabrik otomatis. Tenaga manusia masih diperlukan tetapi jumlahnya sedikit yaitu untuk menjalankan mesin dan kontrol pemilahan.

Tidak semua kemasan plastik dapat dilakukan daur ulang. Sampah seperti plastik yang dilapisi aluminium foil, mika dihancurkan sebagai bahan bakar di industri baja dan semen. Asap yang dihasilkan disaring dan perlakuan lain sehingga aman dilepas ke udara.

Plastik yang bisa didaur ulang tersebut dipakai lagi sebagai bahan jaket, sofa, ember, pipa bangunan, pot bunga, tray uk benih, dll.

3. Sampah tekstil dari baju, jaket, celana dll disortir terlebih dahulu. Baju layak pakai dikelola untuk dijual lagi di Eropa kemudian hasil penjualannya digunakan untuk program bantuan, misalnya disumbangkan ke Afrika dalam bentuk pengadaan air bersih.

Tapi, baju dan tekstil layak pakai ada juga yang langsung disumbangkan ke Afrika.

Tekstil yang sudah rusak dicacah kecil, kemudian secara otomatis dipisahkan berdasarkan bahannya. Bahan jeans ditambah bahan khusus digunakan sebagai dash board body mobil. Katun dipakai lagi menjadi bahan tekstil. Sisa tekstil lain dibakar.

4. Kaca dan gelas dipisahkan berdasarkan warnanya: coklat, bening dan hijau. Kaca tersebut diolah secara otomatis dengan cara dicacah, dicuci, kemudian butiran kaca diolah menjadi botol kaca baru.

Sebagai penutup, mimin berharap masalah sampah di Indonesia harus diselesaikan dengan anggaran dan regulasi. Alat pilah sampah modern memerlukan dana besar yang perlu dianggarkan. Regulasi diperlukan agar masyarakat wajib memilah sampahnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here